TPI Pekalongan berinovasi, lelang ikan kini lebih transparan (Dok ,antara |
Pekalongan, Jawa Tengah NganjukTerkini.id – Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada para nelayan dan pedagang ikan, Pemerintah Kota Pekalongan telah menerapkan sistem lelang ikan yang lebih terbuka dan efisien.
Kini, proses lelang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Pekalongan tidak hanya transparan, tetapi juga lebih cepat berkat layanan "One Day Service".
Kepala TPI Kota Pekalongan, Muhammad Mahson, menjelaskan bahwa sistem lelang terbuka ini mengadopsi cara tradisional yang lebih familiar bagi masyarakat.
"Pembeli ikan atau yang biasa kita sebut 'bakul' dapat langsung melihat kondisi dan jenis ikan hasil tangkapan nelayan. Proses tawar-menawar pun dilakukan secara terbuka di hadapan semua pihak," ujarnya.
Keunggulan lain dari sistem baru ini adalah kecepatan dalam pencairan hasil lelang.
"Dengan layanan 'One Day Service', nelayan tidak perlu lagi menunggu berhari-hari untuk mendapatkan hasil penjualan ikannya. Setelah lelang selesai, mereka bisa langsung mengambil uangnya di kasir," tambah Mahson.
Sebagai contoh, jika proses lelang dimulai pada pukul 08.00 WIB, maka para nelayan diperkirakan dapat mengambil uang hasil lelangnya sekitar satu hingga dua jam kemudian. Hal ini tentu sangat memudahkan para nelayan yang membutuhkan uang tunai dengan cepat.
Disiplin dan Sanksi
Selain memberikan kemudahan bagi nelayan, TPI Kota Pekalongan juga menerapkan aturan yang tegas bagi para pedagang ikan.
"Bagi pedagang yang belum melunasi pembayaran hasil lelang tepat waktu, kami akan memberikan sanksi sosial.Namanya akan disebutkan di hadapan peserta lelang pada hari berikutnya sebagai pengingat," tegas Mahson.
Jika peringatan tersebut tidak diindahkan, maka pedagang tersebut akan diberikan surat peringatan.
"Apabila surat peringatan diabaikan, maka yang bersangkutan tidak akan diperbolehkan mengikuti lelang di TPI dalam jangka waktu tertentu," lanjutnya.
Pelayanan Prima untuk Semua
Dengan berbagai inovasi yang telah dilakukan, TPI Kota Pekalongan berharap dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi seluruh pihak yang terlibat dalam rantai pasok perikanan.
"Kami ingin menciptakan lingkungan lelang yang adil, transparan, dan efisien. Dengan demikian, baik nelayan maupun pedagang dapat merasakan manfaatnya," pungkas Mahson.
“Pembeli ikan atau yang biasa kita sebut 'bakul' dapat langsung melihat kondisi dan jenis ikan hasil tangkapan nelayan. Proses tawar-menawar pun dilakukan secara terbuka di hadapan semua pihak,” ujarnya. – Muhammad Mahson, Kepala TPI Kota Pekalongan
“Dengan layanan 'One Day Service', nelayan tidak perlu lagi menunggu berhari-hari untuk mendapatkan hasil penjualan ikannya. Setelah lelang selesai, mereka bisa langsung mengambil uangnya di kasir,” tambah Mahson. – Muhammad Mahson, Kepala TPI Kota Pekalongan.