(Dok, Ist) |
Surabaya, NganjukTerkini.id – Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) se-Jawa Timur, meluncurkan Program Penguatan Modal UMKM.
Program ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha mikro, khususnya pedagang kecil dan Pedagang Kaki Lima (PKL), agar terbebas dari jeratan rentenir yang memberikan pinjaman berbunga tinggi.
Adhy Karyono berharap program ini bisa memberikan bantuan modal yang dibutuhkan UMKM untuk berkembang tanpa harus bergantung pada pinjaman rentenir.
"Kami berharap program ini dapat meringankan beban UMKM yang kesulitan modal dan membantu mereka naik kelas," katanya di Surabaya, Kamis (19/9/2024).
Ketua BAZNAS Jatim, KH Ali Maschan Moesa, menjelaskan bahwa program ini sudah dijalankan di sejumlah daerah seperti Banyuwangi, Ngawi, dan Tulungagung, dengan berbagai skema bantuan modal.
Di Banyuwangi, misalnya, skema Qordl Al Hasan memberikan modal tanpa bunga, dengan mustahik (penerima zakat) menerima modal awal Rp 750.000 dan melunasinya melalui angsuran harian.
Setelah selesai, mereka dapat menerima tambahan modal hingga Rp 1.250.000, dan akhirnya modal tersebut dihibahkan.
Di Ngawi, skema kredit super mikro tanpa agunan memberikan pinjaman sebesar Rp 1 juta hingga Rp 5 juta, dengan sistem pembayaran mingguan atau bulanan selama satu tahun.
Sementara di Tulungagung, bantuan modal bertahap sebesar Rp 1.500.000 diberikan kepada mustahik dengan kewajiban ber-infak.
Sejak 2019, program ini telah menyalurkan lebih dari Rp 706 juta kepada 665 mustahik di Banyuwangi, sementara di Ngawi dan Tulungagung, ratusan pedagang juga telah menerima manfaat program ini.
Program ini tidak hanya fokus pada pemberian modal, tetapi juga mendidik mustahik untuk ber-infak dan ber-sedekah, salah satunya melalui program 'Sedekah Subuh'.
Meskipun program ini telah membantu banyak UMKM, tantangan tetap ada, seperti keterbatasan manajemen keuangan dan stabilitas omzet usaha. Namun, BAZNAS berkomitmen untuk terus mendukung ekonomi umat melalui pembiayaan syariah yang inklusif.