DKP Gunungkidul gelar "Memetri Jaladri". (Dok, Ist) |
Gunungkidul, NganjukTerkini.id – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengadakan acara bertajuk "Memetri Jaladri" di Plaza Pantai Baron.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi antar pihak untuk meningkatkan konsumsi ikan dan menjaga kualitas produk perikanan melalui penerapan sistem rantai dingin.
Kepala DKP Gunungkidul, Johan Wijayanto, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi momen penting untuk mempererat kerja sama antara nelayan dan Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) hasil perikanan.
“DKP berupaya menjaga mutu produk perikanan dengan berbagai skema pendanaan, termasuk penerapan sistem rantai dingin untuk pengelolaan hasil tangkapan laut,” ujar Johan pada Jumat (13/9).
Dalam acara ini, sebanyak 10 Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan menerima e-Buku Kapal Perikanan (e-BKP) sebagai bentuk legalitas penting dalam kegiatan perikanan dan kelautan. Penyerahan simbolis dilakukan langsung oleh Bupati Gunungkidul.
Perbaikan Infrastruktur di Pantai Baron
Selain penyerahan e-BKP, Johan juga melaporkan perbaikan talud di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pantai Baron, yang sempat runtuh akibat gelombang tinggi pada 31 Mei 2024.
Talud yang penting untuk akses keluar masuk kapal nelayan tersebut selesai diperbaiki lebih cepat dari target, yakni pada 15 Agustus 2024, dengan alokasi anggaran sebesar Rp187,7 juta.
“Perbaikan ini juga mencakup fasilitas kamar mandi dan pengecatan yang dibutuhkan untuk memulihkan akses nelayan,” tambahnya.
Pentingnya Sektor Kelautan bagi Ekonomi Daerah
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, menegaskan peran strategis sektor kelautan sebagai penopang ekonomi daerah. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa masih terdapat keterbatasan dalam hal fasilitas dan dukungan pemerintah.
"Pengelolaan sumber daya laut di Gunungkidul sudah memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, namun masih membutuhkan alat dan fasilitas yang lebih memadai," katanya.
Bupati Sunaryanta juga menyoroti rencana pembangunan lanjutan talud serta penataan Pantai Baron pada 2025. Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan sektor kelautan dan perikanan di Gunungkidul.
“Kami berharap melalui kegiatan Memetri Jaladri ini, semua pihak dapat memperkuat komitmen dalam menjaga keberlanjutan sumber daya laut dan meningkatkan kesejahteraan nelayan di wilayah kami,” tutup Bupati Sunaryanta.
Acara ini menjadi salah satu langkah konkret DKP Gunungkidul untuk mendukung sektor perikanan dan memastikan keberlanjutan ekonomi masyarakat nelayan setempat, melalui peningkatan konsumsi ikan dan perbaikan infrastruktur pendukung.